16 Makanan Khas Banyuwangi, Banyak yang Unik
Makanan Khas Banyuwangi – Banyuwangi, sebuah kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia, memiliki beragam makanan khas yang memikat lidah wisatawan.
Selain menikmati keindahan alam Banyuwangi, Anda juga dapat mencoba kuliner khas daerah ini.
Dengan destinasi wisata di Banyuwangi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, kuliner setempat menjadi tambahan yang menarik untuk pengalaman perjalanan Anda.
Makanan khas Banyuwangi memiliki ciri unik dengan sering menggabungkan dua jenis makanan menjadi satu, dan banyak dari makanan ini sulit di temukan di daerah lain.
Ini adalah daftar 15 makanan khas Banyuwangi yang bisa Anda nikmati saat mengunjungi daerah tersebut.
1. Pecel Pitik
Dalam pecel pitik, nasi di sajikan dengan lauk berupa ayam, yang menjadi ciri khas dari hidangan ini.
Ayam yang di gunakan dalam pecel pitik adalah ayam kampung yang di panggang dan di urai-urai, lalu di campur dengan parutan kelapa dan bumbu segar, hampir seperti urap.
Pecel pitik memiliki cita rasa pedas.
Dahulu, pecel pitik hanya di sajikan dalam konteks acara adat, tetapi sekarang orang bisa menikmatinya kapan saja.
Bagi para penggemar makanan pedas, pecel pitik seharusnya menjadi salah satu pilihan utama dalam daftar wisata kuliner mereka.
2. Rawon
Rawon sudah hampir di kenal secara luas di Indonesia. Ini adalah hidangan sup daging dengan kuah berwarna hitam yang menggunakan bumbu khusus kluwek.
Demikianlah, kuah rawon memiliki warna hitam yang menyerupai kecap, namun hidangan ini menawarkan cita rasa yang gurih alih-alih manis.
Sebagai pelengkap, penyajian rawon sering di sertai dengan nasi putih, taburan kecambah, sambal, dan kerupuk udang. Dengan demikian, rawon bisa di nikmati dengan nikmat kapan saja.
3. Pecel Rawon
Adapun, masakan ini adalah perpaduan dua hidangan, yaitu pecel dan rawon. Dalam pecel tradisional, nasi di sajikan dengan sayuran yang di siram kuah kacang.
Pada pecel rawon, kombinasi antara nasi, sayur, dan kuah kacang dari pecel juga di siram dengan kuah rawon.
Meskipun pada awalnya kombinasi dua masakan ini mungkin terdengar aneh jika belum pernah di kenal sebelumnya, namun ketika di cicipi, perpaduan rasa unik dari pecel rawon benar-benar nikmat.
Mungkin membuat Anda penasaran, bukan?
4. Rujak Soto
Makanan khas Banyuwangi yang di kenal karena keunikannya adalah rujak soto.
Makanan ini terdiri dari rujak sayuran yang berisi rebusan kangkung, kacang panjang, kubis, kembang turi, tahu, dan tempe. Selanjutnya, di siram dengan kuah soto dan di tambahkan daging babat.
Biasanya, sebagai pelengkap, rujak soto di sajikan dengan potongan lontong. Rujak soto ini cukup mengenyangkan dan cocok sebagai hidangan makan siang.
5. Sego Tempong
Hidangan “sego tempong” di namakan demikian karena memiliki arti “nasi tampar”.
Konon berasal dari sensasi rasanya yang seperti di tampar, karena pedasnya sambal tempong yang di sajikan bersama hidangan ini.
Sambal tempong adalah sambal cabai merah yang di sajikan dalam bentuk mentah, tanpa di masak. Oleh karena itu, rasanya sangat pedas dan tajam.
Ketika menikmati sego tempong, Anda juga bisa melengkapinya dengan berbagai lauk, seperti dadar jagung, ikan goreng, dan sayuran rebus.
Pastikan untuk mencoba makanan pedas khas Banyuwangi ini ketika Anda berkesempatan.
6. Uyah Asem pPtik
Uyah asem pitik adalah hidangan khas Banyuwangi yang berkuah dengan rasa segar dan asam.
Bahan utama dalam Uyah asem pitik adalah ayam kampung yang di masak dalam kuah dengan tambahan bongkot kecombrang. Hidangan ini paling nikmat di nikmati dengan nasi hangat.
7. Ayam pedas
Seperti namanya, hidangan ini memiliki cita rasa pedas yang nikmat. Hidangan ini sering di temukan di daerah selatan Banyuwangi.
Ayam pedas adalah hidangan yang terdiri dari ayam yang di panggang dan kemudian di sajikan dengan kuah santan yang agak kental.
Ayam pedas sering di sajikan dalam keadaan panas, yang membuat rasa pedasnya lebih terasa.
8. Pindang Koyong
Makanan khas Banyuwangi ini merupakan hidangan ikan yang di masak dalam kuah berbumbu.
Daging ikan yang lembut di rebus bersama kuah bumbu yang bening, dan kemudian di beri irisan belimbing wuluh dan cabai rawit.
Bumbu pada hidangan ini menghasilkan rasa yang asam, pedas, dan segar. Jika Anda ingin mencicipi kuliner ikan khas Banyuwangi, pindang koyong adalah pilihan yang tepat.
9. Botok Tawon
Makanan khas Banyuwangi ini bisa di anggap sebagai kuliner yang unik. Sarang tawon atau lebah madu di ambil dan di olah menjadi hidangan yang di bungkus dalam daun pisang, yang di sebut botok.
Bagaimana rasanya? Botok tawon ini memiliki cita rasa yang gurih. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba botok tawon ketika Anda berkunjung ke Banyuwangi.
10. Lontong Campur
Lontong campur adalah hidangan yang terdiri dari campuran lontong, bihun, kuah berwarna oranye, dan potongan daging kecil.
Selain bahan-bahan sebelumnya, dalam kuah lontong campur juga di masukkan kayu manis dan cengkeh untuk memberikan aroma yang khas pada hidangan ini.
Meskipun penampilan lontong campur terlihat sederhana, rasa hidangannya sangat kaya dan lezat. Lontong campur Banyuwangi yang terkenal dapat di temukan di Kecamatan Glenmore.
11. Soto Banyuwangi
Soto adalah sup khas Indonesia, dan Soto Banyuwangi memiliki cita rasa yang unik.
Biasanya terbuat dari daging ayam atau sapi yang dimasak dalam kaldu yang kaya rempah-rempah, serta disajikan dengan nasi, tauge, dan bumbu kacang.
12. Sego Cawuk
Tetapi, serupa dengan sego tempong, sego cawuk juga merupakan makanan khas Banyuwangi yang berbahan dasar nasi.
Perbedaannya adalah sego cawuk lebih cocok di nikmati sebagai hidangan sarapan.
Sebuah porsi sego cawuk terdiri dari nasi yang di sajikan dengan lauk seperti gecok.
Gecok adalah campuran pipilan jagung bakar dengan kelapa parut yang pedas dan lezat.
Selain gecok, sego cawuk juga dapat di lengkapi dengan pindang telur, pindang kuah gurih, sambal serai, dan daun semanggi kukus sebagai pelengkap lainnya.
Untuk menikmati sego cawuk, hidangan ini biasanya di makan dengan tangan atau “di cawuk.” Nama “sego cawuk” berasal dari cara penyajiannya yang menggunakan tangan.
13. Kupat Lodoh
Hidangan ini lebih sering di sajikan sebagai makanan khusus pada Hari Raya Idul Fitri. Bentuknya mirip dengan opor, dengan potongan ketupat yang di sajikan bersama ayam kuah lodoh.
Lodoh adalah bumbu bertekstur pasta yang terbuat dari kelapa parut yang sudah tua dan dipanggang tanpa minyak. Setelah kelapa di keringkan, kemudian di tumbuk menjadi halus.
14. Nasi Kalak
Nasi kalak merupakan hidangan yang terdiri dari nasi yang di sajikan bersama lauk mi kuning, sayur wortel buncis tumis, tahu, daging cincang, dan serundeng.
Hidangan ini juga menjadi salah satu kuliner favorit di Banyuwangi, dan salah satu kelebihannya adalah harganya yang terjangkau, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan penduduk dan pengunjung.
15. Sup Kesrut
Selain nasi kalak, hidangan ini juga merupakan salah satu contoh beragam jenis hidangan berkuah khas Banyuwangi.
Sup kesrut adalah hidangan yang berisi ayam yang di masak dalam kuah kaldu dengan cita rasa pedas.
Kaya akan bumbu dan rasa, sup kesrut menjadi pilihan yang populer di Banyuwangi untuk mereka yang menyukai hidangan berkuah pedas.
Rasa pedas dalam sup ayam membuat para penikmatnya merasakan sensasi “kesrut” atau perasaan panas di mulut, serupa dengan reaksi orang yang makan sesuatu yang sangat pedas.
Itu sebabnya hidangan ini di kenal dengan nama “sup kesrut.”
Meskipun rasanya sangat pedas, banyak orang tetap menikmati kelezatan hidangan ini, terutama bagi mereka yang suka dengan sensasi pedas yang kuat.
Sup kesrut adalah salah satu contoh bagaimana kuliner Banyuwangi mampu memberikan pengalaman rasa yang unik bagi para penikmatnya.
16. Bubur Menir
Bubur Menir adalah hidangan tradisional yang populer di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
Hidangan ini biasanya di sajikan sebagai makanan penutup atau hidangan ringan. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang Bubur Menir
- Bahan Utama: Bubur Menir terbuat dari bahan utama berupa ketan hitam. Ketan hitam adalah varietas beras ketan yang memiliki warna hitam atau ungu. Ketan hitam ini kemudian di masak dan di beri rasa manis dengan campuran gula merah atau santan kelapa.
- Tampilan: Bubur Menir memiliki tampilan yang khas. Ketan hitam yang sudah di masak menimbulkan warna hitam yang kontras dengan warna merah atau coklat dari gula merah atau santan kelapa yang di gunakan sebagai sausnya. Ini menciptakan kontras warna yang menarik.
- Rasa: Hidangan ini memiliki rasa manis yang khas, di hasilkan oleh gula merah atau santan kelapa yang di gunakan dalam sausnya. Kombinasi antara ketan hitam yang lengket dan rasa manis saus menciptakan cita rasa yang lezat.
- Penyajian: Bubur Menir biasanya di sajikan dalam bentuk mangkuk atau piring kecil. Saus gula merah atau santan kelapa biasanya di tuangkan di atas ketan hitam. Hidangan ini juga dapat di beri tambahan potongan pisang, kelapa parut, atau biji wijen sebagai hiasan.
- Ketersediaan: Anda dapat menemukan Bubur Menir di berbagai tempat di Banyuwangi, termasuk warung makan, pasar tradisional, dan acara-acara khusus. Hidangan ini sering di jajakan oleh pedagang makanan lokal.
Dengan rasanya yang manis dan tampilannya yang unik, Bubur Menir telah menjadi favorit di kalangan penduduk setempat dan wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Makanan penutup atau makanan ringan ini benar-benar memperkaya pengalaman kuliner Anda saat menjelajahi kota ini.
4 pemikiran pada “Makanan Khas Banyuwangi, Banyak yang Unik”